METODE ILMIAH DALAM FISIKA

PENGERTIAN METODE ILMIAH

Dalam kamus besar bahasa indonesia metode  merupakan cara teratur yang di gunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki sedangkan ilmiah segala sesuatu yang bersifat keilmuan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan atau memenuhi syarat kaidah ilmu pengetahuan. Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa pengertian dari metode ilmiah adalah suatu prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang di sebut sebagai ilmu. 

Syarat syarat apakah  agar suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu ? Syarat - syarat tersebut dapatkan dari pokok bahasan tentang metode ilmiah. Dalam hal ini akan kita bahas tentang metode ilmiah dalam pembelajaran fisika.

Metode ilmiah dalam fisika merupakan suatu proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis dan memiliki bukti fisis. Dalam metode ilmiah fisika terdapat beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh setiap orang yang akan meneliti sesuatu. Apa saja yang termasuk dalam sikap ilmiah tersebut ? Sikap ilmiah tersebut terdiri dari :

1. Rasa ingin tahu

2. Obyektif ( sesuai fakta  tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi )

3 Tekun ( tidak cepat putus asa )

4. Teliti ( tidak ceroboh )

5. Jujur ( tidak mengada ada, dapat menerima hasil penelitiannya apa adanya )

6. Terbuka ( mau menerima dan mendengar pendapat orang lain ). 

Apa saja langkah - langkahnya ? Langkah-langkahnya tersebut terdiri dari :

1. Merumuskan masalah, pada tahap ini ada masalah yang akan diselesaikan

2. Mengumpulkan keterangan dalam rangka kajian teori. Pada tahap ini peneliti mencari informasi  yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti

3. Menyusun hipotesis. Apa yang dimaksud dengan hipotesi itu ? Hipotesis merupakan jawaban sementara yang berasal dari keterangan yang diperoleh selama masa observasi.

4. Menguji hipotesis, yaitu melakukan percobaan terkait dengan hipotesis yang ada.

5. Mengolah data. Data tersebut diperoleh dari hasil penelitian maupun observasi, dalam mengolah data ini harus obyektif tidak mengada ada.

6. Menguji kesimpulan. untuk meyakinkan kebenaran dari suatu hipotesis yang kita buat maka harus dilakukan kajian ulang, jika kajian ulang hasilnya selaras dengan hipotesis yang ada maka hipotesis tersebut dapat dijadikan sebagai kaidah atau hukum. Demikian tentang metode ilmiah .